Rabu, 24 Desember 2008

Nungging?harus awasi gerak rantai

Banyak modifmania yang membuat motornya jadi nungging.selain untuk menahan beban muatan yang berat agar roda tidak menabrak spatbor,kadang juga untuk mengejar tampilan sporty khas motor balap
Tapi ada juga yang tak paham ukuran panjang sok variasi yang terbagi 28cm,30cm,dan 32cm,kemudian hanya kepincut dengan modelnya saja.
Semua maksud itu boleh-boleh saja,cuma ada yang perlu diperhatikan nich ketika buritan nungging.
Terutama bagian jembatan lengan ayun.sebab,makin panjangnya sok belakang,posisi lengan ayun jadi turun.
Dengan begitu,rantai yang berada di atas jembatan lengan ayun jadi dekat dengan lengan ayun.
Ketika sok belakang rebound,timbul bunyi tik...tik...tik dengan frekwensi cepat.
Itu bisa terjadi pada motor yang sudah berumur,atau motor yang memakai lengan ayun variasi.kalau di biarkan lama,sama dengan mengikis lengan ayun.
Cuman kalau rantai sama dengan kikir tumpul,tapi tetap bisa mengikis permukaan logam.
Bagi anda yang merasa mengalami hal seperti ini,secepatnya jongkok di sisi kiri motor.lihat kondisi lengan ayun,kalau sudah lecet cari potongan karet ban luar,karpet atau teflon dan rekatkan dengan lem,di bagian lengan ayun yang berbenturan dengan rantai tadi.
Untuk bahan pelapis rantai ini usahakan memiliki sifat yg lebih lunak dibanding rantai.Agar kondisi rantai tetap aman dan tak terkikis pelapisnya.
Dicopy dari tabloid ototrend